Beranda

Tampilkan postingan dengan label catatan Pengajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan Pengajian. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 April 2008

Mengenai Anak Angkat

Mengenai Anak Angkat
QS. (33) Al Ahzab ayat 4-5

4. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar[1198] itu sebagai ibumu, dan dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. dan Allah mengatakan yang Sebenarnya dan dia menunjukkan jalan (yang benar).
5. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, Maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu[1199]. dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1198] zhihar ialah perkataan seorang suami kepada istrinya: punggungmu Haram bagiku seperti punggung ibuku atau perkataan lain yang sama maksudnya. adalah menjadi adat kebiasaan bagi orang Arab Jahiliyah bahwa bila dia Berkata demikian kepada Istrinya Maka Istrinya itu haramnya baginya untuk selama-lamanya. tetapi setelah Islam datang, Maka yang Haram untuk selama-lamanya itu dihapuskan dan istri-istri itu kembali halal baginya dengan membayar kaffarat (denda).
[1199] Maula-maula ialah seorang hamba sahaya yang sudah dimerdekakan atau seorang yang Telah dijadikan anak angkat, seperti Salim anak angkat Huzaifah, dipanggil maula Huzaifah.

Asbabun nuzul sebab-sebab ayat ini muncul.
Pada mulanya ada seorang anak bernama Zain pada waktu perang ia tertangkap kemudian dijadikan tawanan perang kemudian di beli oleh hakim kemudian di berikan kepada Khodijah setelah itu kemudian di berikan kepada Muhammad. Setelah orang tua Zain bernama Khalisah bebas dari tawanan kemudian mencari dan menemukan anaknya bersama Rosul. Rosul meminta Zaid memilih ikut ibunya atau Rosul. Zaid memilih untuk ikut dengan Rosul. Kemudian Khalisah dengan ikhlas turut dengan keputusan anaknya. Kemudian Zaid diangkat Rosul menjadi anaknya. Setelah di masyarakat muncul desas desus Zaid adalah anak Muhammad. Kemudian turun surat 33 ayat 40

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[1223] Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, Karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.



Zaid menikah dengan Zainab bin nahsi, ketika Zaid bercerai dengan Zainab Nabi Muhammad menikahi Zaid. Turun QS. 33 ayat 5 dan 37
5. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, Maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu[1199]. dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1199] Maula-maula ialah seorang hamba sahaya yang sudah dimerdekakan atau seorang yang Telah dijadikan anak angkat, seperti Salim anak angkat Huzaifah, dipanggil maula Huzaifah.
37. Dan (ingatlah), ketika kamu Berkata kepada orang yang Allah Telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) Telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid Telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), kami kawinkan kamu dengan dia[1219] supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu Telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya[1220]. dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

[1219] Maksudnya: setelah habis idahnya.
[1220] yang dimaksud dengan Orang yang Allah Telah melimpahkan nikmat kepadanya ialah Zaid bin Haritsah. Allah Telah melimpahkan nikmat kepadanya dengan memberi taufik masuk Islam. nabi Muhammadpun Telah memberi nikmat kepadanya dengan memerdekakan kaumnya dan mengangkatnya menjadi anak. ayat Ini memberikan pengertian bahwa orang boleh mengawini bekas isteri anak angkatnya.

Kesimpulannya :
1. Anak angkat tidak boleh dijadikan anak kandung
2. Anak angkat sah dinikahi oleh orang tua kandung
3. Anak angkat boleh dinikahi anak kandung
4. Anak angkat tidak ada haknya dalam harta warisan kecuali wasiat, hibah
5. anak angkat bukan mahrom atau bukan muhrim.

Syarat mengangkat anak angkat
Ikhlas karena Allah Ta’ala

Tidak sah di nikahi lihat QS. 4 ayat 23
23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang Telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang Telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[281] maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut Jumhur ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.

Kamis, 28 Februari 2008

Ibadurrahmaan

Pengajian Hari Rabu 27 Febuari 2008
oleh : Prof.DR. Qomary Anwar, MA
Jam : 5.00 pagi

‘IBAADU RAHMAN

  • “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik(Al furqon:63).
  • Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.(Al furqon:64)
  • Dan orang-orang yang berkata:”Ya Tuhan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebiasaan yang kekal”(Al furqon:65).
  • Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruknya tempat menetap dan tempat kediaman.(Al furqon:66)

Ibaadu rahman adalah manuia yang pengasih dan memiliki kemulyaan dan keluhuran budi pekerti yang agung atau selalu berusaha menumbuhkan sifat

kasih sayang dalam diri sehingga menjadi karakter kepribadiannya yang khas.

Dalam surat AL furqon ayat 63-66,ada 4 ciri yang menjadi karakter Ibaadu rahman,yaitu:

  • Adalah orang yang senatiasa berjalan diatas bumi dengan rendah hati,rasa simpati,dan penuh wibawa tidak angkuh dan tidak membanggakan diri.
  • Adalah orang yang selalu bertutur kata dengan sopan santun dan mampu menyesuaikan diri dengan siapa mereka berbicara.
  • Adalah orang yang dimalam hari senantiasa beribadah secara tulus kepada Alloh SWT dan selalu berintropeksi diri(taqqarruub illalloh)
  • Adalah orang yang senantiasa prihatin meskipun ibadah mereka begitu tinggi dan ahlaq mereka begitu mulia,hal ini diketahui dalam do’a/permohonannya kepada Alloh selalu teringat akan hari pembalasan,hisab dan pertanggung jawaban amal.

Minggu, 24 Februari 2008

APLIKASI BERIMAN KEPADA ROSUL-ROSUL ALLAH SWT

Pengajian Hari Kamis 21-2-2008 (Ba’da Maghrib)

Oleh Ustadz H. Elfa Hendri Mukhlis

Masjid Al Mukhlisin

APLIKASI BERIMAN KEPADA ROSUL-ROSUL ALLOH SWT

Dasarnya adalah :

Artinya: Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada kami,dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,Ismail,Ishaq,Ya,qub,dan anak cucunya,dan apa yang di berikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-NYA”.(Al baqarah:136)

Artinya: Rosul telah beriman kepada Al qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orangyang beriman. Semuanya beriman kepasa Alloh,malaikat-malaikat NYA,kitab-kitabNYA, dan Rosul-rosulNYA.(mereka mengatakan): “kami tidak membedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rosul-rosul NYA”, dan mereka mengatakan: “kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdo’a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.(Al baqarah:285)

Sikap kita terhadap Rosul dan Nabi harus mengetahui (sami’na), mentaati/mengikuti(wa ato,na).

Didalam hadist,para Nabi jumlahnya:124.000,dan Rosul ada 313 atau 315.

Didalm Al quran rosul ada yang diceritakan dan ada yang tidak di ceritakan, dasarnya adalah:

· Artinya: Dan (kami telah mengutus) rosul-rosul yang sungguh telah kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu,dan rosul-rosul yang tidak kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Alloh telah berbicara kepada Musa dengan langsung.(Annisa:164)

Rosul/Nabi yang diceritakan dalam Al qur’an hanya 25,dasarnya adalah:

v “Dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk engahadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”.(Al an’am:83)

v “Dan kami telah menganugrahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) kami beri petunjuk,dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Dawud,Sulaiman,Ayyub,Yusuf,Musa,dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.(Al an’am:84)

v “Dan Zakaria,Yahya,’Isa, dan Ilyas.Semuanya termasuk orang-orang yang soleh”.(Al an’am:85)

v “Dan Isma’il, Alyasa, Yunus, Dan Luth.Masing-masingnya kami lebihkan derajatnya diatas umat (dimasanya)”.(Al an’am:86)

v Sesungguhnya Alloh telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasa mereka masing-masing).(Ali Imran:33).

v Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-NYA. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa kepada NYA?(Al a’raf:65).

v Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata:” Hai kaumku, sembahlah Alloh,sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampun NYA, kmudian bertobatlah kepada NYA. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat NYA) lagi maha memperkenankan (do’a hanba NYA).(Huud:61)

v Dan kepada (penduduk) Madyan (kami utus) saudara mereka,Syu’aib. Ia berkata:”Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat Aku melihat kamu dalam keadaan yang baik(mampu) dan sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan(kiamat).(Huud:84)

v Dan (ingatlah kisah) Isma’il, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.(Al anbiyya’:85)

v Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rosululloh dan penutup Nabi-nabi.Dan adalah Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu.(Al ahzab:40).

Alloh mengutus rosul pada setiap umat(setiap umat punya rosul),dasarny adalah:

v Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran, sebagia pembawa berita gembira dan sebagai peringatan. Dan tidak ada satu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.(Faathir:24).

v Tiap-tiap umat mempunyai rosul; ;maka apabila telah datang rosul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka sedikitpun tidak dianiaya.(Yunus:47)

v Orang-orang kafir berkata:’Mengapa tidak diturunkan kepadanya(muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.(Ar ra’du:7).

Ket: fungsi rosul untuk umatnya adalah:

1. Pemberi kabar gembira(Basyiraa)

2. Pemberi peringatan(Wa nadiraa).

Semua Rosul itu manusia biasa,dasarnya:

v Alloh memilih utusan-utusan NYA dari malaikat dan dari manusia;sesungguhnya Alloh Maha mendengar lagi Maha Melihat.(Al hajj:75)

Semua Nabi dan Rosul itu laki-laki,dasarnya:

v Kami tiada mengutus rosul-rosul sebelum kamu (Muhammad), melaimkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.(Al anbiyya’:7)

Seorang Wanita tidak boleh jadi pemimpin (haram).dasarnya:

v Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,oleh karena Alloh telah melebihkan sebagian mereka(laki-laki) atas sebagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Alloh lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara mereka ,Wanita-wanita ynag kamu khawatirkan (nusyuznya), maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan unutk menyusahkannya. Sesungguhnya Alloh Maha Tinggi lagi Maha Besar.(Annisa’:34)

Semua Rosul itu menikah,dasarnya:

v Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rosul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada haq bagi seorang rosul mendatangkan sesuatu ayat (mu’jizat) melainkan dengan izin Alloh. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu).(Arra’du:38).