IMAN SIAPAKAH YANG PALING DI KAGUMI
WA MAA LAKUM LAA TU’MINUUNA BIL LAAHI WAR RASUULU YAD’ UUKUM LITU’MINUU BIRABBIKUM WA QAD AKHADA MIITSAAQAKUM IN KUNTUM MU’MINIIN. (Q.S. 57:8)
MENGAPA KAMU TIDAK MAU BERIMAN KEPADA ALLAH? PADAHAL RASUL TELAH MENGAJAKMU UNTUK BERIMAN KEPADA TUHANMU SEDANGKAN ALLAH TELAH MENGAMBIL JANJI SETIAMU PULA? ITU PUN JIKA KAMU MEMANG BENAR-BENAR ORANG YANG BERIMAN.
DIBERITAKAN OLEH BUKHORI, BAHWA SUATU HARI ROSUL BERTANYA KEPADA PARA SAHABAT BELIAU :
“IMAN SIAPAKAH YANG KALIAN PALING KAGUMI”
- JAWAB SAHABAT : “IMAN MALAIKAT”
- JAWAB RASUL : “PATUT KALAU MEREKA BERIMAN SEBAB MEREKA BERADA DEKAT DENGAN TUHANNYA”
- JAWAB SAHABAT : “PARA NABI”
- JAWAB RASUL : “WAJAR SAJA KALAU NABI BERIMAN KARENA WAHYU ALLAH DITURUNKAN KEPADA MEREKA.”
- JAWAB SAHABAT LAGI : KALAU BEGITU KAMI
- JAWAB RASUL LAGI : ITUPUN MASIH BELUM MENGAGUMKAN, SEBAB AKU BERADA DITENGAH-TENGAH KALIAN
- SAHABAT BERTANYA : “SIAPAKAH MEREKA YA RASULULLAH.”
JAWABAN AKHIR RASUL :
“ORANG YANG PALING MENGAGUMKAN KEIMANANNYA, IALAH ORANG YANG PERCAYA KEPADA AL-QUR’AN PADAHAL AKU SUDAH TIADA APALAGI YANG TEMPATNYA JAUH NUN DISANA.”
RAMADHAN 1428 H.
AL MUKHLISIN
SEPTEMBER 2007
MERAIH MALAM LAILATUL QODAR
MALAM TURUNNYA AL QUR’AN
INNAA ANZALNAAHU FII LAILATIL QADR. WA MAA ADRAAKA MAA LAILATUL QADR. LAILATUL QADRI KHAIRUM MIN ALFI SYAHR. TANAZZALUL MALAA-IKATU WAR RUUHU FIIHAA BI-IDZNI RABBIHIM MIN KULLI AMR.
SALAAMUN HIYA HATTAA MATHLA’IL FAJR.
- SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MULAI MENURUNKAN AL QUR’AN PADA SUATU MALAM JAYA.)
- SEJAUH MANA YANG KAMU KETAHUI TENTANG “MALAM JAYA” ITU?
- MALAM JAYA ITU ADALAH SUATU MALAM YANG LEBIH BAIK DARI SERIBU BULAN.)
- PADA MALAM ITU PARA MALAIKAT BESERTA JIBRIL TURUN KE BUMI DENGAN IZIN TUHANNYA UNTUK MENUNAIKAN DHARMA SEMESTA.
- MALAM ITU, PENUH KESEJAHTERAAN SAMPAI TERBIT FAJAR.
- SEMUA UMAT ISLAM BISA MERAIHNYA
- LQ. DIRAIH DENGAN MENSUCIKAN DIRI DAN MEMPERBANYAK IBADAH DENGAN TENANG, DIUTAMAKAN DI MESJID DAN AKAN LEBIH BAIK ITIKAF DI MESJID.
- WAKTUNYA ADALAH 10 (SEPULUH) HARI TERAKHIR RAMADHAN, JANGAN DIPILIH-PILIH GANJIL MAUPUN GENAP. MEMANG PERNAH ADA PETUNJUK DARI RASULULLAH PADA MALAM GANJIL, TETAPI BELIAU TIDAK MEMASTIKAN DAN BAHKAN BELIAU AGAR MENYIAPKAN DIRI SEMENJAK AWAL RAMADHAN.
- BENTUK KEGIATAN MELIPUTI :
- SHOLAT ISYA
- TARAWIH
- WITIR
- SHOLAT MALAM (QIYAMUL LAIL)
- TADARUS
- WIRID
- ZIKIR
- SADAQAH APA SAJA
- DAN SEBAGAINYA
CIRI-CIRI
- TIDAK ADA DAN JANGAN MENCARI CIRI-CIRINYA, YANG PENTING ADALAH DAMPAKNYA YANG MENIMBULKAN KEDAMAIAN, KETENTRAMAN DAN KETENANGAN HATI BAGI ORANG YANG MERASAKANNYA.
- JANGAN BERLEBIHAN DALAM MERAIH KEUTAMAAN LAILATUL QADAR DENGAN SEGALA TINDAKAN YANG BID’AH (MEMASANG LILIN/ALARM, PUKUL BEDUG, TIDUR TIDURAN DI MESJID DSB)
- “SALAMUN HIYA HATTA MAT LAIL FAJR BERSABARLAH DALAM KESYAHDUAN, SEJUK DAN TENANG DI MESJID PADA RAMADHAN SEPULUH HARI TERAKHIR TERSEBUT.”
- SYARAT ITIKAF :
1. ISLAM
2. BERAKAL
3. SUCI DARI : JUNUB, HAID, NIPAS
4. BERNIAT
5. DI MESJID
- HADISH RASULULLAH :
- “BARANG SIAPA MENGERJAKAN IBADAH PADA MALAM LAILATUL QADAR KARENA IMAN KEPADA ALLAH DAN MENCARI KERIDHOANNYA, MAKA DOSANYA YANG TELAH LALU DIAMPUNI” (BUKHARI MUSLIM / ABU HURAIROH RA.)
- USIA – KEBERADAAN SESEORANG DI MUKA BUMI
- UMUR – KEMAKMURAN JIWANYA YANG DI ISI DENGAN TAKWA / IBADAH
- MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT : SEMUA KEGIATAN YANG DIKAITKAN KEPADA ALLAH SWT. (IBADAH DI MESJID/DI RUMAH, AMALAN, BEKERJA DI KANTOR ATAU DIMANA SAJA)
- TINGKATKANLAH AMAL IBADAH PADA 10 HARI TERAKHIR RAMADHAN DENGAN MENJALANKAN SEGALA KEGIATAN DALAM MENDAPATKAN RIDHO ALLAH SEMATA-MATA
- SEMOGA DAPAT MERAIH LAILATUL QODAR.
NARA SUMBER
- PROF. QURAISH SHIHAB
- PROF. ALI MUSTOFA YAKUB
- DRS. SUHAIMI ILIYAS MA
- DLL
20 RAMADHAN 1427 H.
AL MUKHLISIN
13 OKTOBER 2006